Daredevil Marvel Rivals Dorong Pemain Jadi “Iblis”

completemanpodcast.com – Dalam dunia game kompetitif, selalu ada dua tipe pemain: mereka yang bermain demi kemenangan tim, dan mereka yang bermain demi kesenangan pribadi. Namun kali ini, Marvel Rivals, game aksi tim besutan NetEase dan Marvel Games, memunculkan fenomena baru yang menarik perhatian komunitas—semuanya berawal dari Daredevil, sang pahlawan buta dari Hell’s Kitchen.

Aktor pengisi suara Daredevil, Aleks Le, baru-baru ini mengunggah video promosi menjelang kehadiran karakter tersebut di Marvel Rivals. Alih-alih memberi semangat heroik khas pahlawan Marvel, Le justru memberikan pesan yang menggoda sisi gelap para pemain:

“Iblis tidak pernah mati, bahkan ketika ia sedang negatif.”

Daredevil Resmi Bergabung di Marvel Rivals Musim 4.5

Tanggal 10 Oktober 2025 menjadi momen penting bagi penggemar Marvel Rivals. Pada tanggal tersebut, Daredevil resmi bergabung sebagai karakter yang dapat dimainkan bersamaan dengan pembaruan besar musim Season 4.5.

Marvel Rivals sendiri merupakan game hero shooter 6v6 yang mirip dengan Overwatch, namun dengan sentuhan khas semesta Marvel. Pemain dapat memilih karakter ikonik seperti Spider-Man, Iron Man, Black Panther, hingga Loki, dan kini Daredevil ikut memperluas daftar pahlawan dan antihero di arena pertempuran.

Kehadiran Daredevil bukan hanya menambah variasi gameplay, tetapi juga memperkenalkan gaya bertarung unik yang menekankan refleks cepat, serangan jarak dekat, dan kemampuan bertahan berbasis radar-sonar khas karakternya di komik dan serial TV.

Aleks Le, Suara di Balik Iblis dari Hell’s Kitchen

Siapa Aleks Le?

Aleks Le bukan nama baru di dunia pengisi suara. Ia dikenal luas lewat perannya sebagai Zenitsu Agatsuma di Demon Slayer, Luke dalam Street Fighter 6, dan kini Daredevil dalam Marvel Rivals.

Dalam video promosi yang dibagikan di platform X (Twitter), Aleks tampil dengan gaya santai namun memprovokasi. Ia menyuarakan karakter Daredevil sambil menyampaikan pesan untuk para pemain DPS (Damage Per Second)—kelas karakter yang biasanya menjadi ujung tombak penyerangan.

“Iblis tidak pernah mati, bahkan ketika ia sedang negatif.”

Kalimat ini, meskipun terdengar seperti slogan motivasi khas antihero, sebenarnya merupakan candaan bagi komunitas gamer. Dalam konteks game kompetitif seperti Marvel Rivals, “negatif” merujuk pada rasio Kill/Death (K/D)—indikator seberapa sering pemain mati dibandingkan membunuh musuh.

Fenomena “DPS Instalock” dan Budaya Kompetitif Marvel Rivals

Apa Itu DPS Instalock?

Dalam komunitas game berbasis tim, “instalock” mengacu pada tindakan pemain yang langsung memilih peran atau karakter favorit tanpa mempertimbangkan kebutuhan tim.

Sebagai contoh, dalam Marvel Rivals, sistem permainan menuntut keseimbangan antara tanker, support, dan DPS. Namun banyak pemain, terutama pemula atau mereka yang ingin tampil heroik, cenderung langsung mengunci karakter DPS tanpa peduli dengan komposisi tim.

Hal ini sering kali menimbulkan frustrasi bagi rekan satu tim, terutama ketika pemain tersebut tidak mahir dalam peran DPS dan justru berakhir dengan rasio K/D negatif.

Daredevil Menjadi Simbol Iblis Kompetitif

Ungkapan “Iblis tidak pernah mati” yang diucapkan oleh Aleks Le dengan suara Daredevil seolah menjadi simbol bagi pemain yang enggan menyerah meski performa mereka buruk. Banyak penggemar di komunitas Marvel Rivals di Reddit dan Discord menganggap pesan ini sebagai bentuk “motivasi toxic yang lucu”, menggambarkan sisi gelap namun realistis dari dunia game kompetitif.

Salah satu pengguna Reddit menulis:

“Sekarang aku akan memutar suara Daredevil setiap kali aku feed di ranked match. Setidaknya aku iblis yang konsisten.”

Candaan semacam ini menunjukkan bagaimana Marvel Rivals berhasil membangun identitas komunitas yang unik—penuh semangat, sedikit gila, tapi tetap bersenang-senang.

Daredevil dan Filosofi “Main Keras, Mati Lucu”

Karakter yang Menggambarkan Dualitas

Daredevil adalah salah satu karakter Marvel paling kompleks. Di satu sisi, ia adalah pengacara buta yang menjunjung keadilan, namun di sisi lain, ia adalah vigilante brutal yang memburu kejahatan di malam hari.

Dualitas inilah yang kini juga tercermin dalam Marvel Rivals. Dalam game ini, Daredevil memiliki gaya bermain agresif, cepat, dan berisiko tinggi—sangat cocok bagi mereka yang suka bertarung di garis depan meski tahu kemungkinan mati lebih besar.

Aleks Le dengan cerdik menggunakan karakter ini sebagai medium humor: “Daredevil tahu kamu akan gagal, tapi dia tetap ingin kamu mencoba.”

Meta dan Strategi Daredevil di Marvel Rivals

Secara gameplay, Daredevil di Marvel Rivals digambarkan sebagai assassin melee yang dapat:

  • Menyerang dengan cepat melalui serangan baton ganda.

  • Menggunakan kemampuan sonar untuk mendeteksi musuh di balik dinding.

  • Melakukan “devil dash” yang memungkinkan pergerakan cepat di antara musuh.

Namun, karena durabilitasnya rendah, pemain yang tidak terampil sering kali menjadi sasaran empuk di medan perang—menjadikannya karakter yang memicu banyak momen “mati konyol” namun epik.

Reaksi Komunitas terhadap Pesan “Iblis Tidak Pernah Mati”

Reaksi komunitas gamer terhadap pesan Aleks Le sangat beragam. Banyak yang menganggapnya lucu dan menggambarkan kepribadian Daredevil yang karismatik dan nekat, sementara sebagian lain menilai ini bisa memperburuk perilaku pemain egois di mode ranked.

Di Twitter, tagar #DPSDevil bahkan sempat menjadi tren kecil, dengan pemain membagikan klip lucu kegagalan mereka sambil menyematkan audio suara Daredevil.

Seorang pemain menulis:

“K/D ku 1:12 tapi aku merasa keren karena Daredevil bilang iblis tidak pernah mati.”

Meski demikian, tim pengembang NetEase Games menegaskan bahwa Marvel Rivals tetap memiliki sistem role queue yang memastikan keseimbangan tim. Jadi, meskipun Daredevil mendorong pemain menjadi “iblis”, sistem game tetap menjaga struktur permainan yang sehat.

Marvel Rivals dan Daya Tarik Hero Shooter yang Berbeda

Marvel Rivals hadir sebagai jawaban Marvel terhadap dominasi Overwatch dan Valorant di ranah shooter berbasis tim. Dengan menghadirkan karakter-karakter ikonik dari semesta Marvel, game ini tidak hanya menawarkan gameplay kompetitif, tetapi juga cerita lintas dimensi dan interaksi karakter yang kaya.

Kehadiran Daredevil memperkuat elemen antihero dan humor gelap, menjadikan Marvel Rivals bukan sekadar game aksi, tetapi juga perayaan karakter-karakter Marvel dengan pendekatan yang lebih kasual dan komedik.

Selain itu, Marvel Rivals juga memiliki update rutin yang menghadirkan event bertema komik, skin eksklusif, dan sistem progresi yang mendorong kerja sama tim—meskipun pesan Daredevil kali ini tampak lebih mengajak pemain “bermain nakal.”

Iblis Tidak Pernah Mati, Tapi Tim yang Buruk Juga Tidak Menang

Terlepas dari pesan lucu Aleks Le, Marvel Rivals tetap menekankan kerja sama tim dan komunikasi yang sehat. Bahkan komunitas resmi di Discord dan forum NetEase kerap mengingatkan pemain agar tidak menjadikan “DPS instalock” sebagai kebiasaan.

Namun di sisi lain, banyak yang mengakui bahwa pesan “Iblis tidak pernah mati” justru memberikan semangat tersendiri bagi para pemain yang sering kalah—mengingatkan bahwa game tetaplah hiburan, bukan beban.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *