Animal Village Online: Tiruan Animal Crossing yang Tiba-Tiba Muncul di PlayStation Store
completemanpodcast.com – Fenomena game tiruan di industri video game kembali menjadi perbincangan panas. Kali ini, sorotan tertuju pada sebuah game berjudul Animal Village Online, yang secara mengejutkan muncul di PlayStation Store dan langsung menarik perhatian para gamer di seluruh dunia.
Pasalnya, game ini terlihat sangat mirip dengan Animal Crossing: New Horizons, salah satu judul paling ikonik milik Nintendo. Dari segi visual, deskripsi, hingga konsep permainan, kemiripannya terlalu mencolok untuk diabaikan.
Kemunculan Tak Terduga di PlayStation Store
Pada awal Oktober 2025, pengguna PlayStation Store menemukan sebuah game berjudul Animal Village Online yang tiba-tiba muncul di daftar game mendatang. Game tersebut bahkan memiliki halaman resmi lengkap dengan gambar promosi, deskripsi gameplay, dan informasi pengembang.
Gambar promosi yang digunakan langsung membuat banyak orang terkejut. Sekilas, tampilan itu identik dengan dunia Animal Crossing: New Horizons — mulai dari karakter berbentuk chibi dengan kepala besar, rumah-rumah bergaya lucu, hingga pepohonan dan bunga yang terlihat seperti hasil salinan langsung dari aset Nintendo.
Tidak butuh waktu lama bagi komunitas gamer untuk mempertanyakan keaslian game ini. Beberapa pengguna media sosial bahkan membandingkan gambar-gambar promosi Animal Village Online dengan tangkapan layar dari Animal Crossing dan menemukan hampir tidak ada perbedaan yang berarti.
Deskripsi Game yang Meningkatkan Kecurigaan
Selain dari segi visual, deskripsi resmi game Animal Village Online di PlayStation Store juga menambah keanehan. Dalam keterangan yang tertulis, pengembang menjelaskan bahwa pemain dapat:
“Rancang dan perluas rumah menawanmu sendiri, buat furnitur, tanam tanaman, tangkap ikan, dan hiasi lingkunganmu sesuai gaya pribadimu.”
Kemudian dilanjutkan dengan:
“Undang teman untuk mengunjungi desamu, menjelajahi desa mereka, atau nongkrong bersama secara langsung. Saling bantu mengumpulkan material, bertukar barang, dan membangun ruang yang indah.”
Deskripsi ini terdengar sangat familiar bagi siapa pun yang pernah memainkan Animal Crossing: New Horizons. Fitur-fitur seperti mendesain rumah, memancing, bertani, dan berinteraksi dengan teman merupakan inti dari gameplay Animal Crossing yang dikembangkan oleh Nintendo.
Dengan kemiripan tersebut, wajar bila banyak pihak menduga bahwa Animal Village Online hanyalah tiruan tanpa izin dari franchise milik Nintendo.
Siapa Pengembang Animal Village Online?
Di halaman resmi PlayStation Store, tercantum nama Wisnu Sudirman sebagai pengembang Animal Village Online. Namun, sejauh ini belum ada informasi jelas mengenai latar belakang atau rekam jejak pengembang ini.
Tidak ditemukan situs resmi, akun media sosial aktif, ataupun portofolio proyek sebelumnya yang mengindikasikan bahwa ini adalah pengembang game profesional. Hal ini memunculkan dua kemungkinan:
-
Game ini memang proyek independen kecil yang belum matang.
-
Atau, justru merupakan upaya spekulatif untuk memanfaatkan popularitas game cozy seperti Animal Crossing demi menarik perhatian pengguna PlayStation.
Reaksi Komunitas dan Penggemar Nintendo
Kehadiran game yang menyerupai Animal Crossing ini tentu saja menimbulkan reaksi keras dari komunitas gaming, terutama para penggemar Nintendo. Banyak yang menyebut Animal Village Online sebagai “tiruan paling berani” yang pernah mereka lihat.
Komentar-komentar di berbagai forum seperti Reddit dan X (Twitter) menyindir bahwa “para pengacara Nintendo pasti sedang mempersiapkan gugatan,” mengingat sejarah panjang perusahaan tersebut dalam melindungi properti intelektualnya.
Nintendo dikenal sangat tegas terhadap pelanggaran hak cipta, baik dalam bentuk ROM bajakan, fan game tanpa izin, hingga tiruan visual atau mekanisme gameplay yang terlalu serupa. Oleh karena itu, banyak pihak yakin Animal Village Online tidak akan bertahan lama di PlayStation Store sebelum akhirnya ditarik.
Kemungkinan Pelanggaran Hak Cipta
Dari sisi hukum, kasus seperti ini berpotensi masuk ke ranah pelanggaran hak cipta dan desain artistik. Animal Crossing merupakan IP (Intellectual Property) yang sepenuhnya dimiliki oleh Nintendo, termasuk karakter, aset visual, dan elemen desain dunia.
Apabila terbukti bahwa Animal Village Online menggunakan atau meniru aset tersebut tanpa izin, maka Nintendo memiliki dasar hukum yang kuat untuk menuntut atau meminta penghapusan game dari platform distribusi digital.
Sony, sebagai pemilik PlayStation Store, juga berpotensi ikut terseret jika terbukti lalai dalam melakukan verifikasi konten yang diunggah ke platformnya. Biasanya, proses kurasi dilakukan dengan ketat, tetapi dalam beberapa kasus, game tiruan masih dapat lolos sebelum akhirnya dihapus setelah mendapat laporan resmi.
Tren Game Cozy dan Tiruan Animal Crossing
Popularitas genre game cozy atau simulasi kehidupan santai melonjak drastis sejak pandemi 2020, terutama berkat kesuksesan besar Animal Crossing: New Horizons di Nintendo Switch.
Game seperti Coral Island, Hokko Life, dan My Time at Sandrock muncul sebagai alternatif legal dengan pendekatan serupa, namun masing-masing memiliki identitas dan elemen unik.
Berbeda dengan contoh tersebut, Animal Village Online tampaknya tidak menawarkan pembeda apa pun — malah meniru hampir seluruh elemen dari Animal Crossing tanpa inovasi berarti.
Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa popularitas genre cozy telah menarik perhatian banyak pengembang baru, baik yang benar-benar ingin berkreasi maupun yang sekadar meniru demi keuntungan cepat.
Jadwal Rilis yang Mencurigakan
Menurut informasi yang tercantum di halaman PlayStation Store, Animal Village Online dijadwalkan rilis pada tahun 2027. Jadwal yang jauh ke depan ini menimbulkan tanda tanya besar.
Apakah proyek ini memang benar-benar sedang dikembangkan, ataukah hanya placeholder untuk menguji respons pasar? Tanpa trailer resmi, gameplay nyata, atau bukti pengembangan yang konkret, sulit untuk percaya bahwa game ini benar-benar ada dalam bentuk yang siap rilis.
Beberapa pengguna bahkan berspekulasi bahwa halaman game ini mungkin merupakan bentuk eksperimen pemasaran atau bahkan scam digital, mengingat banyak proyek serupa yang pernah muncul di toko digital sebelum akhirnya dihapus tanpa jejak.
Bagaimana Reaksi Sony dan Nintendo?
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari Sony Interactive Entertainment selaku operator PlayStation Store mengenai bagaimana game seperti ini bisa lolos ke tahap publikasi.
Sementara dari pihak Nintendo, walaupun belum ada tanggapan terbuka, publik menduga perusahaan Jepang tersebut sudah mengetahui keberadaan game ini dan sedang melakukan evaluasi hukum. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Nintendo biasanya bertindak cepat jika ada pihak yang meniru atau menggunakan asetnya tanpa izin.
Beberapa contoh kasus serupa seperti Pokémon Uranium, AM2R (Another Metroid 2 Remake), dan fan game Mario yang semuanya diturunkan melalui DMCA, menjadi indikasi bahwa Animal Village Online kemungkinan besar akan menghadapi nasib serupa.
Masa Depan Animal Village Online
Walaupun belum jelas apakah game ini benar-benar akan dirilis atau hanya sekadar proyek eksperimental, kemunculannya menyoroti pentingnya pengawasan dan kurasi lebih ketat di platform digital besar seperti PlayStation Store.
Dalam ekosistem modern di mana game indie bisa dengan mudah diunggah dan dijual, kasus seperti ini menunjukkan celah yang masih bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mengambil jalan pintas.
Jika Animal Village Online benar-benar dirilis, pengembang harus siap menghadapi sorotan besar dan potensi tindakan hukum, terutama jika Nintendo memutuskan untuk melindungi hak ciptanya dengan tegas seperti biasa.
