Deus Ex Remastered

Deus Ex Remastered 2025: Harapan Besar, Kekecewaan Lebih Besar?

completemanpodcast.com – Industri gim modern kerap menghadirkan proyek remaster untuk menghidupkan kembali warisan klasik yang pernah berjaya di era sebelumnya. Salah satu kabar besar yang mencuat pada PlayStation State of Play September 2025 adalah pengumuman Deus Ex Remastered yang dikerjakan oleh Aspyr Media. Sebagai pengembang yang sebelumnya menangani proyek Tomb Raider Remastered (TR4-TR6), tentu ekspektasi penggemar sangat tinggi terhadap bagaimana ikon klasik cyberpunk tahun 2000 ini akan dihidupkan kembali.

Sayangnya, apa yang dihadirkan Aspyr justru menimbulkan reaksi beragam—bahkan lebih banyak yang kecewa daripada kagum. Alih-alih membawa napas segar, Deus Ex Remastered 2025 dinilai tampil dengan kualitas visual yang “terjebak di era PlayStation 3” dan jauh dari ekspektasi para veteran maupun pendatang baru.

Deus Ex: Sebuah Ikon yang Sulit Dilupakan

Sebelum masuk lebih dalam, mari sedikit mengingat kembali sejarahnya. Deus Ex (2000) adalah karya dari Ion Storm dan diterbitkan oleh Eidos Interactive. Gim ini dianggap sebagai salah satu pelopor immersive sim dengan kombinasi unik antara RPG, stealth, first-person shooter, dan narasi bercabang.

Kekuatan utama Deus Ex terletak pada:

  • Cerita konspirasi global yang mendalam dan penuh intrik politik.

  • Pilihan pemain yang berdampak nyata terhadap jalannya cerita.

  • Kebebasan gameplay, di mana setiap misi bisa diselesaikan dengan berbagai cara—baik lewat aksi frontal, peretasan, diplomasi, maupun penyusupan.

Tak heran, banyak gamer dan kritikus menyebutnya sebagai salah satu gim terbaik sepanjang masa. Bahkan edisi Game of the Year (GOTY) dari Deus Ex masih eksis di Steam dengan ukuran file yang hanya 719 MB, namun tetap relevan berkat mod komunitas.

Pengumuman Remaster: Antara Antusiasme dan Keraguan

Ketika Aspyr mengumumkan proyek remaster ini, penggemar sempat berharap besar. Bayangan mereka adalah versi konsol modern dengan grafis ditingkatkan, performa mulus, serta kenyamanan kontrol yang disesuaikan dengan standar 2025.

Namun begitu trailer perdana muncul, komentar negatif langsung membanjiri YouTube dan Reddit. Beberapa tanggapan populer antara lain:

  • “Rasanya seperti peningkatan dari tahun 2000 ke 2005, bukan ke 2025.”

  • “Ini bukan remaster, tapi demaster, seperti kasus GTA Trilogy.”

  • “Ada mod gratis di PC yang membuat gim asli jauh lebih baik dan konsisten.”

Bahkan beberapa penggemar menyindir ukuran file yang membengkak hingga 20 GB untuk versi remaster, padahal versi asli hanya ratusan MB.

Masalah Utama: Visual yang Tidak Menggigit

Poin kritik paling tajam jelas tertuju pada peningkatan grafis. Alih-alih terlihat modern, banyak yang merasa visualnya justru kehilangan identitas atmosfer cyberpunk khas Deus Ex. Karakter tampak kaku, tekstur terasa datar, dan pencahayaan dianggap tidak sesuai standar gim era 2020-an.

Sebagai perbandingan, komunitas modder PC telah menghadirkan mod seperti Deus Ex: Revision atau HDTP (High Definition Texture Pack) yang sukses mempercantik tampilan gim tanpa merusak nuansa orisinalnya. Banyak yang berpendapat, “Kalau cuma begini hasilnya, lebih baik saya tetap pakai mod gratis daripada beli remaster seharga $30.”

Luka Lama Aspyr yang Masih Membekas

Reputasi Aspyr memang sedang dalam sorotan. Sebelumnya, mereka sudah dikritik akibat kegagalan merilis Star Wars Battlefront Classic Collection, yang penuh bug, performa buruk, dan server bermasalah.

Dengan latar belakang itu, wajar bila banyak penggemar merasa khawatir. Beberapa bahkan berharap NightDive Studios, yang sukses meremaster System Shock dengan sangat baik, yang seharusnya menangani Deus Ex. NightDive dikenal setia menjaga atmosfer klasik sambil memberikan sentuhan modern yang tepat.

Nilai Positif: Hadir di Konsol Modern

Meski dihujani kritik, bukan berarti proyek ini tidak punya nilai sama sekali. Salah satu keuntungan nyata adalah:

  1. Deus Ex akhirnya resmi tersedia di konsol generasi terbaru.
    Banyak pemain konsol yang selama ini tidak sempat mencicipi klasik PC legendaris ini.

  2. Kontrol yang lebih ramah pengguna baru.
    Aspyr mengklaim sudah menyesuaikan UI dan kontrol agar lebih mudah digunakan di gamepad.

  3. Kesempatan menarik perhatian generasi baru.
    Gamer muda yang tidak mengenal seri klasik bisa mengenalnya lewat remaster ini, meskipun versi veteran mungkin akan tetap lebih direkomendasikan.

Namun bagi penggemar lama, kelebihan tersebut belum cukup untuk menutup kekecewaan atas kualitas visual.

Perbandingan dengan Proyek Remaster Lain

Kekecewaan ini makin terasa bila kita membandingkannya dengan beberapa remaster sukses lain:

  • Resident Evil 2 Remake (Capcom, 2019) → Bukan sekadar remaster, tetapi rekreasi total yang tetap menghormati akar klasik.

  • System Shock Remake (NightDive, 2023) → Bukti bahwa visual modern bisa bersatu dengan atmosfer klasik tanpa menghilangkan jati diri gim.

  • Tomb Raider Remastered (Aspyr, 2024) → Meskipun tidak sempurna, proyek ini mendapat sambutan lebih baik karena opsi visual klasik masih tersedia.

Deus Ex Remastered 2025 sayangnya justru lebih sering dibandingkan dengan GTA Trilogy: Definitive Edition, sebuah proyek yang sempat dicap “demaster” karena rusak secara teknis dan artistik.

Harga dan Nilai: Apakah Worth It?

Harga rilis $30 untuk Deus Ex Remastered menuai pertanyaan besar. Banyak penggemar beranggapan harga tersebut tidak sepadan dengan kualitas yang ditawarkan, apalagi:

  • Versi asli GOTY di Steam bisa didapat dengan harga jauh lebih murah.

  • Mod komunitas gratis seperti Revision sudah menghadirkan kualitas grafis dan audio yang lebih baik.

  • File remaster membengkak hingga 20 GB tanpa kejelasan fitur tambahan signifikan.

Dengan kondisi itu, banyak gamer veteran memilih untuk menunggu diskon besar atau bahkan melewatkan versi ini sama sekali.

Tantangan Besar Remaster Gim Legendaris

Kasus Deus Ex Remastered 2025 sekali lagi menunjukkan bahwa meremaster gim klasik bukan sekadar soal “menaikkan resolusi tekstur”. Tantangan sebenarnya adalah:

  • Menjaga identitas dan atmosfer asli.

  • Memberikan alasan kuat untuk membeli ulang.

  • Menghargai ekspektasi penggemar lama sekaligus menarik pemain baru.

Jika aspek-aspek tersebut gagal dipenuhi, maka hasilnya justru bisa merusak reputasi pengembang sekaligus nama besar gim legendaris itu sendiri.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *